"Hmm.... Aku takut kalau Bu Susi ngadu sama orang tua aku." Ucapku sambil membisiki Ari.
"Iya juga sih. Masalahnya, kalo sampai ngadu dan bapakku tau, bisa hancur rumah" Balasnya.
"Ah, kamu ini, aneh-aneh aja. Hahahahahaha. Lagi dihukum sempat-sempatnya juga bercanda" Gumamku.
Setelah pulang sekolah, kami mengikuti Ibu Susi ke ruangannya. Kami melihat ia hanya meletakkan buku-buku dan langsung keluar dari ruangan itu. Kami berdua bersama-sama menghela nafas. Dengan tenang, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Saat sampai di rumah, aku masih teringat kejadian itu, "apa mungkin ya, Bu Susi akan mengadukan ke ayah? Soalnya ibu itu juga benci kepada kami semua" Keluhku sambil meminum secangkir teh hangat.
Huft... Dengan mata setengah tertutup, aku mandi. "Malasnya ke sekolah. Takut ketemu ibu itu." Ucapku samar-samar. Bibi yg mendengar perkataanku bertanya apa yg kubilang, tapi aku tidak menjawab dan langsung masuk kamar mandi. Habis sarapan, aku langsung ke sekolah bareng temen-temen. Di jalan kami hanya terdiam. Sampai di sekolah, aku biasa-biasa saja karena aku nggak lihat tanda-tanda ibu itu datang. "Hey, kamu kenapa lihat-lihat keluar? Kamu menunggu ibu itu ya?" Tiba-tiba Shinta memegang pundakku
"Eh... Kapan kamu ada disini?"
"Dari tadi."
"Aku nggak nunggu. Tapi mengamati."
"Sepulang sekolah aku mau bicara sama kamu."
"Hmm... I...Iya"
Aku bingung kenapa dia mengajakku bicara? Apa masalah........ Ibu itu?
Selama pelajaran berlangsung, gak ada sedikitpun aku teringat ibu itu.
Huft... Dengan mata setengah tertutup, aku mandi. "Malasnya ke sekolah. Takut ketemu ibu itu." Ucapku samar-samar. Bibi yg mendengar perkataanku bertanya apa yg kubilang, tapi aku tidak menjawab dan langsung masuk kamar mandi. Habis sarapan, aku langsung ke sekolah bareng temen-temen. Di jalan kami hanya terdiam. Sampai di sekolah, aku biasa-biasa saja karena aku nggak lihat tanda-tanda ibu itu datang. "Hey, kamu kenapa lihat-lihat keluar? Kamu menunggu ibu itu ya?" Tiba-tiba Shinta memegang pundakku
"Eh... Kapan kamu ada disini?"
"Dari tadi."
"Aku nggak nunggu. Tapi mengamati."
"Sepulang sekolah aku mau bicara sama kamu."
"Hmm... I...Iya"
Aku bingung kenapa dia mengajakku bicara? Apa masalah........ Ibu itu?
Selama pelajaran berlangsung, gak ada sedikitpun aku teringat ibu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar